Energi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam semua kegiatan produksi, salah satu sistem pembangkit energy yang mendominasi bahkan hampir 80% pembangkit energy di dunia adalah pembangkit tenaga uap. Sistem pembangkit tenaga uap dalam desainya sebenarnya mengaplikasikan salah satu siklus thermodinamika yang disebut dengan Siklus Rankine. Ditemukan pada abad ke 19 siklus inilah yang dikembangkan sampai saat sekarang menjadi peralatan – peralatan yang mengubah panas menjadi sebuah kerja atau energy. Siklus rankine ini terdiri dari beberapa jenis seperti siklus rankine ideal dan siklus rankine actual, keduanya dapat digunakan untuk memahami fenomena yang terjadi di dalam sebuah system pembangkit tenaga uap.
Dengan memahami siklus dalam sebuah pembangkit tenaga uap banyak hal yang dapat kita analisa seperti kemampuan dalam menghasilkan panas boiler, kinerja turbin, berapa panas yang dilepaskan ada condenser, berapa power yang dibutuhkan oleh pompa dan yang terpenting adalah berapakah thermal efesiensi dari sebuah siklus pebangkit tenaga uap.