Yogyakarta – Senin, 27 Maret 2023 pukul 08.00 WIB telah resmi dibuka pelatihan “Finance for Non-Finance in Agro Industry” oleh perwakilan manajemen PT. LPP Agro Nusantara, Kesowo Sidi selaku Kepala Bagian Operasional 1 PT. LPP Agro Nusantara. Sebanyak 40 peserta dengan level jabatan BOM-2 dan BOM-3 dari beberapa perusahaan dalam grup holding PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) menghadiri program pelatihan yang diselenggarakan selama 3 hari ini.
Pelatihan ini diinisiasi oleh kesadaran adanya kebutuhan wawasan terkait keuangan bagi manajemen menengah maupun atas. Mereka diharapkan dapat memiliki gambaran lebih luas terkait perusahaan dan mengerti bahwa segala aktivitas akan diukur sisi keuangannya. Untuk memenuhi kebutuhan wawasan tersebut, pelatihan Finance for Non-Finance in Agro Industry memiliki silabus dengan modul-modul keuangan dasar. Beberapa modul yang diajarkan pada pelatihan tersebut, antara lain: Cara Membaca Laporan Keuangan, Analisis Laporan Keuangan, Perencanaan Laba dan Pengendalian Biaya, serta Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Capital Budgeting.
PT. LPP Agro Nusantara sebagai learning partner dan corporate university PTPN menginisiasi pelatihan ini dengan tujuan memberi pemahaman mengenai konsep finansial kepada karyawan di bidang non finance dengan mudah sehingga dapat meningkatkan kontribusi target kinerja organisasi yang lebih tinggi lagi. Kelas “Membaca Laporan Keuangan” menjadi kelas pertama pada hari pertama yang disampaikan oleh Luci Paonganan, S.E., M.Acc. selaku Dosen Politeknik LPP Yogyakarta. Kelas tersebut dilaksanakan dalam 3 sesi. Kelas ini dilaksanakan dengan pemaparan teori, diskusi, dan juga praktik membaca laporan keuangan. Setelah itu, materi dilanjutkan dengan penjelasan terkait Analisis Laporan Keuangan yang dipaparkan oleh Muhammad Nurhuda, S.E., M.M., yang merupakan subject matter expert PT. LPP Agro Nusantara didampingi oleh Dra. Dwi Aryani Suryaningrum, M.F.M., selaku Dosen Politeknik LPP Yogyakarta. Peserta diberikan pemahaman terkait rasio-rasio keuangan dan juga praktik menghitungnya.
Pada hari kedua, peserta diajak untuk memahami cara-cara dalam perencanaan laba dan pengendalian biaya. Kelas ini dipimpin oleh Drs. Budi Rahardjo, M.Sc., selaku subject matter expert PT. LPP Agro Nusantara. Kelas dibawakan dengan santai namun tetap fokus pada materi sehingga peserta tidak merasa bosan selama kelas berlangsung.
Hari terakhir pelatihan ini diisi dengan kelas Perencanaan Keuangan Jangka Panjang dan Capital Budgeting yang disampaikan oleh Dra. Dwi Aryani Suryaningrum, M.F.M., selaku Dosen Politeknik LPP Yogyakarta bersama dengan Muhammad Luthfi Adi Prakosa, B. Mgt., sebagai subject matter expert PT. LPP Agro Nusantara. Kelas dilakukan juga dengan pemaparan materi yang kemudian dilanjutkan dengan praktik. Program pelatihan Finance for Non-Finance in Agro Industry mampu memberikan nilai tambah kepada peserta berupa terbukanya wawasan akan keuangan. Dengan demikian, harapannya pelatihan ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang tepat sasaran dalam peningkatan wawasan untuk pengambilan keputusan.