Commodity Outlook 2023 : Strategi Bisnis Nasional dalam Menghadapi Kondisi Ekonomi Internasional - LPP Agro Nusantara

Commodity Outlook 2023 : Strategi Bisnis Nasional dalam Menghadapi Kondisi Ekonomi Internasional

Yogyakarta-IPFI (Indonesia Plantation and Forestry Institute) bersama dengan PT LPP Agro Nusantara sebagai host mengadakan seminar Commodity Outlook 2023 yang dilaksanakan secara hybrid, online via zoom meeting dan offline diadakan langsung di convention hall lantai 2 kantor pusat PT LPP Agro Nusantara pada Kamis (24/11/22).

Sebanyak 41 peserta offline dan 643 peserta online mengikuti seminar yang diisi oleh 8 (delapan) narasumber yang masing-masing ahli pada bidangnya. Seminar Commodity Outlook 2023 bertujuan agar para peserta memperoleh wawasan proyeksi harga perdagangan komoditas di tahun 2023. Hal ini juga didasari oleh pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang dampak resesi 2023 terhadap Indonesia yang dipicu oleh gejolak ekonomi di negara maju seperti Amerika Serikat, Tiongkok dan Eropa. Ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap negara-negara maju tersebut tidak lepas karena dua faktor : ekspor-impor dan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika. Dana Moneter Internasional (IMF) juga sudah memberikan pernyataan akan hal ini, mereka memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global pada 2023 karena bank sentral di seluruh dunia berupaya mengendalikan kenaikan harga.

Indonesia dengan nilai komoditas yang tidak kecil, perlu menyiapkan diri mengenai strategi yang perlu diterapkan guna mengantisipasi ancaman di tahun depan serta menganalisis seberapa besar dampaknya terhadap keberlangsungan komoditas Indonesia. Seminar ini juga bertujuan agar peserta mampu menyusun strategi bisnis dan mitigasi risiko terhadap perubahan lingkungan bisnis yang tepat di industri perkebunan.

“Yang menarik adalah bahwa kita (Indonesia) dan juga Asean-5 ternyata pertumbuhan ekonominya positif alias tidak menurun. Termasuk Indonesia, masih memiliki prospek ke depan. Meskipun ini tergantung pada berapa besar dahsyatnya resesi ekonomi di negara-negara lokomotif ekonomi utama dunia,” ujar Dr. Ir. Tungkot Sipayung dalam sesinya yang bertajuk Strategi Mitigasi Risiko PTPN Group dan Perhutani Menghadapi Resesi Global 2023.

Mulai dari Commodity Outlook sawit, gula, non kayu, karet, teh, dan kayu dibahas secara tuntas oleh para narasumber hingga seminar ini selesai. Dengan dilaksanakannya seminar Commodity Outlook 2023, diharapkan bahwa bisnis nasional dapat memiliki daya saing dalam menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi internasional. *(Aul)

Recent Articles

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Perkuat Kemitraan Tebu Berkelanjutan Melalui Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Petani Tebu Mitra Binaan
February 27, 2024
LPP Agro Nusantara Kandidat Penerima Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tingkat DIY : Paritrana Award
February 23, 2024
Seminar Strengthening Palm Oil Sustainability
February 19, 2024
PT LPP Agro Nusantara: Comitting Together For National Excellence Partner
February 6, 2024
Sosialisasi dan Pelatihan SROI (Social Return On Investment)
November 16, 2023
Renewable Energy Training di LPP Agro Nusantara
October 30, 2023
Feasibility Study Training di LPP Agro Nusantara
October 24, 2023
Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan & Peredaran Gelap Narkotika, Psikotoprika, Dan Zat Adiktif serta Penandatanganan MOU BNNP Daerah Istimewa Yogyakarta dengan PT LPP Agro Nusantara
October 20, 2023
Program Plantation Leadership Development Program I Batch 14
October 20, 2023
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur (PRTIPM) dengan PT LPP Agro Nusantara
October 10, 2023